Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Pedagang Asongan dilarang Berjualan di Pinggir Lapangan Pancasila

13 Januari 2025   15:33 Diperbarui: 14 Januari 2025   18:35 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa Pedagang yang berada di sisi barat Lapangan Pancasila Salatiga (Dokumentasi pribadi)

Lapangan Pancasila di Salatiga, yang terletak di pusat kota, merupakan salah satu ruang publik yang ramai dan menjadi tempat banyak kegiatan masyarakat. 

Di sekitar lapangan, terdapat sejumlah pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai jenis makanan dan minuman, sering kali menggunakan sepeda atau sepeda motor untuk membawa barang dagangan mereka. 

Kehadiran mereka sudah menjadi pemandangan sehari-hari, dengan banyak pengunjung yang mampir untuk membeli makanan sambil menikmati suasana lapangan.

Meskipun kehadiran para pedagang ini memberikan kemudahan bagi pengunjung yang ingin menikmati makanan ringan, mereka juga sering dianggap mengganggu pemandangan dan ketertiban kota. 

Lapangan Pancasila sebagai ruang terbuka hijau yang seharusnya rapi dan teratur, kadang terkesan semrawut dengan adanya gerobak-gerobak yang diparkir di sepanjang jalan dan bibir lapangan. 

Hal ini membuat pemerintah kota, khususnya Satpol PP, merasa perlu untuk mengambil langkah-langkah tertentu untuk melarang pedagang kaki lima yang berjualan di area tersebut.

Mobil Satpol PP yang berjaga di sekitar Lapangan Pancasila (Dokumentasi Pribadi)
Mobil Satpol PP yang berjaga di sekitar Lapangan Pancasila (Dokumentasi Pribadi)
Satpol PP kemudian membuat kebijakan yang melarang pedagang kaki lima untuk berjualan di sekitar pinggir jogging track dan area terbuka di Lapangan Pancasila.

Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga ketertiban, menciptakan ruang publik yang lebih bersih, dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang ingin berolahraga atau bersantai di sana. 

Penertiban tersebut sebagai upaya pemerintah untuk menjaga citra kota dan memastikan fasilitas umum tetap terjaga dengan baik.

Tentu saja, di balik kebijakan tersebut, ada cerita lain yang perlu diperhatikan. Para pedagang kaki lima ini tidak hanya mencari nafkah, tetapi mereka juga menggantungkan hidupnya pada lapangan ini. 

Banyak dari mereka yang berasal dari kalangan ekonomi bawah, dan berjualan di Lapangan Pancasila merupakan satu-satunya sumber penghasilan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun