Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dia, Bukan Tuhan yang Jauh

10 Januari 2025   21:07 Diperbarui: 10 Januari 2025   21:40 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Penyesalan seorang laki-laki (drcarolministries.com)

Bukan Tuhan yang jauh,tetapi kamu yang menjauh.Bukan Dia yang melepaskan genggaman,
melainkan kamu yang enggan memegang tangan-Nya.

Bukan Dia tidak mendengar suaramu,
tetapi kamu yang tak pernah berbicara pada-Nya.
Bukan Dia tidak melihatmu,
melainkan kamu yang bersembunyi dari-Nya.

Saat hatimu sesak,
kau tak mencari-Nya,
malah melupakan-Nya.
Kau begitu kotor,
berlumur lumpur dosa.

Dekaplah Dia,
yang mengulurkan tangan penuh kasih.
Peluklah Dia,
yang berlari mencarimu tanpa lelah.
Peganglah erat Dia,
yang sabar menunggumu kembali.

Baca juga: Tuhan Menjawab

Dengarlah suara panggilan-Nya.
Mendekatlah tanpa ragu.
Letakkan bebanmu di kaki-Nya.
Lepaskan kedegilan hatimu.
Basuhlah jiwamu yang kotor.
Sujudlah,
dan temukan damai di hadapan-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun