Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Enceng Gondok: Dari Gulma Perairan Menjadi Potensi Ekonomi Kreatif di Rawa Permai

10 Januari 2025   19:43 Diperbarui: 10 Januari 2025   20:51 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak Petani di Rawa Permai membawa tanaman enceng gondok   (humas.jatengprov.go.id)

Enceng gondok (Eichhornia crassipes) sering kali mendapat stigma negatif sebagai gulma air yang mengganggu ekosistem perairan. Kemampuannya tumbuh dengan cepat dan menutupi permukaan air membuat tanaman ini kerap dianggap sebagai masalah lingkungan. 

Di balik dampak negatifnya, enceng gondok memiliki potensi besar sebagai bahan baku industri kerajinan dan sumber ekonomi kreatif yang mampu menopang kehidupan masyarakat, khususnya di kawasan pedesaan.

Enceng Gondok di Rawa Permai Tuntang

Salah satu wilayah yang memanfaatkan enceng gondok dengan optimal adalah Rawa Permai Tuntang di Kabupaten Semarang. Di kawasan ini, enceng gondok tumbuh subur sepanjang tahun, menjadikannya salah satu sumber daya alam melimpah. 

Alih-alih hanya membiarkannya menjadi gulma yang merugikan, masyarakat setempat mengolahnya menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. 

Proses ini tidak hanya mengurangi dampak negatif gulma air tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan warga.

Proses Pengolahan Enceng Gondok

Hasil kerajinan tangan berbahan enceng gondok di kabupaten Semarang (jatengprov.go.id)
Hasil kerajinan tangan berbahan enceng gondok di kabupaten Semarang (jatengprov.go.id)
Proses pengolahan enceng gondok dimulai dengan memanen tanaman ini dalam kondisi basah. Setelah dipanen, enceng gondok dijemur hingga kering, yang membuat beratnya menyusut hingga sekitar empat kilogram dari semula 50-60 kilogram. 

Enceng gondok memiliki serat yang kuat dan fleksibel sehingga cocok digunakan sebagai bahan dasar berbagai kerajinan. Di tangan para pengrajin, batang kering enceng gondok diolah menjadi produk-produk unik seperti:

  • Tas, keranjang, 
  • Gantungan kunci, dan aksesoris lainnya.
  • Meja, kursi, sofa, dan tempat sampah atau tisu.

Baca juga: Tuhan Menjawab

Kerajinan-kerajinan ini tidak hanya dipasarkan di pasar lokal tetapi juga mencapai pasar nasional dan internasional. Pengrajin di Salatiga, dan Solo, misalnya, telah berhasil mengirimkan produk berbahan enceng gondok ke luar negeri, menjadikannya salah satu komoditas ekspor yang menjanjikan.

Potensi Ekonomi yang Menjanjikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun