Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenikmatan Makanan Tradisional Khas Desa Karangmojo

8 Januari 2025   13:22 Diperbarui: 8 Januari 2025   23:45 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sayur Rebus, dan Gorengan, Makanan Tradisional Khas Karangmojo (Poto: Wawan)

Lauk Sehari-Hari

Telur dadar menjadi pilihan yang praktis dan lezat. Dengan bumbu sederhana seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai, masyarakat Karangmojo sering menyajikannya untuk keluarga sebagai lauk utama yang kaya protein.    

Sayuran seperti bayam, kangkung, dan kecambah menjadi pilihan populer. Biasanya, masyarakat memetik langsung sayuran dari kebun mereka.  

Kebersamaan dalam Menyiapkan Makanan

Menyiapkan makanan di Karangmojo sering kali menjadi kegiatan kolektif. Anggota keluarga atau tetangga sering membantu satu sama lain, terutama ketika ada acara tertentu, seperti kenduri atau syukuran.    

Hidangan seperti ini tidak hanya tentang rasa, tetapi juga menyimpan filosofi kesederhanaan dan kebersamaan. 

Masyarakat Karangmojo percaya bahwa makanan yang dimakan dengan hati yang bersyukur membawa berkah.  

Tradisi dan Nilai Kultural

Kuliner Karangmojo juga mencerminkan nilai-nilai budaya Jawa. Pola makan yang seimbang dan sederhana mencerminkan prinsip hidup orang Jawa yang mengutamakan keharmonisan dan keselarasan.  

Hidangan sederhana ini juga menjadi simbol warisan  yang harus dijaga. Anak-anak diajarkan untuk mencintai makanan tradisional agar budaya makan sehat tetap hidup di tengah modernisasi.  

Hidangan sederhana seperti yang terlihat, bagian dari keistimewaan Karangmojo. Makanan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik tetapi juga mempererat hubungan keluarga dan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun