Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Tantangan dalam Menjaga Kebersihan Trotoar Salatiga

19 Desember 2024   17:16 Diperbarui: 19 Desember 2024   21:31 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan trotoar di kota Salatiga menjadi salah satu kebanggaan masyarakat. Trotoar di jalan Diponegoro, Brigjen Sudiarto, Sukowati, dan Hasanudin dirancang dengan apik dan nyaman bagi pejalan kaki. 

Selain itu, fasilitas berupa tempat duduk panjang di sepanjang trotoar memungkinkan warga untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan kota.

Persoalan Sampah di Trotoar

Namun, ada permasalahan yang muncul terkait rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya. 

Hal ini diperburuk dengan minimnya ketersediaan tempat sampah di area tersebut. Akibatnya, banyak orang yang setelah menikmati makanan dan minuman, meninggalkan sampah plastik di bawah atau di belakang kursi tempat mereka duduk.

Tempat duduk yang terletak di trotoar nampak kotor dengan sampah plastik (Dokumentasi Pribadi)
Tempat duduk yang terletak di trotoar nampak kotor dengan sampah plastik (Dokumentasi Pribadi)
Kondisi ini mengurangi estetika trotoar dan merusak lingkungan sekitarnya. Sampah yang berserakan, seperti bungkus makanan atau botol plastik, sering terlihat di antara tanaman atau di sudut-sudut trotoar. 

Di Jalan Diponegoro dan sebagian Jalan Hasanudin, yang sering dilalui pejalan kaki, menjadi salah satu lokasi yang paling terdampak.

Tantangan Menjaga Harmoni Kota

Kebersihan lingkungan pusat kota Salatiga seharusnya menjadi prioritas utama. Kota ini merupakan salah satu pusat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. 

Selain dikenal sebagai kota gastronomi, Salatiga juga menyandang predikat "Indonesia Mini" karena keberagaman budaya yang hidup berdampingan di dalamnya. 

Dengan slogan "Kota Harmoni," Salatiga mencerminkan perpaduan budaya, toleransi, dan kerukunan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun