Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Meluruskan Tradisi: Tahun Kelahiran Yesus, dan Kunjungan Orang Majus dari Timur

14 Desember 2024   13:05 Diperbarui: 14 Desember 2024   15:02 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Injil Matius, orang Majus datang kepada Yesus saat Dia masih bayi, tetapi kemungkinan besar Yesus sudah berusia beberapa bulan ketika mereka tiba. 

Mereka menemukan Yesus di sebuah rumah di Betlehem, bukan di kandang domba, yang menunjukkan bahwa kelahiran Yesus telah terjadi beberapa waktu sebelumnya. Hal ini berdasarkan Matius 2:11, yang menyebutkan bahwa orang Majus "masuk ke dalam rumah" dan melihat bayi Yesus bersama Maria, ibu-Nya. 

Ini berbeda dengan gambaran populer yang seringkali menggambarkan orang Majus datang tepat pada malam kelahiran Yesus.

Keputusan untuk menemukan Yesus di rumah menunjukkan bahwa keluarga Yesus mungkin telah pindah dari kandang domba ke tempat yang lebih layak dalam waktu beberapa bulan setelah kelahiran-Nya. 

Ini juga mengindikasikan bahwa orang Majus tidak datang segera setelah kelahiran-Nya. Menurut Matius, setelah mendengar tentang kelahiran Yesus dari bintang yang menuntun mereka, orang Majus melakukan perjalanan jauh untuk menyembah-Nya, yang kemungkinan besar memerlukan waktu beberapa bulan. 

Karena itu, meskipun tradisi Natal sering menggambarkan mereka datang pada malam kelahiran, secara historis, kunjungan orang Majus kemungkinan besar terjadi beberapa waktu setelah Yesus lahir.

Kunjungan orang Majus mengajarkan kita tentang pentingnya menyembah Kristus sebagai Raja dan Tuhan, tidak hanya dari bangsa Israel, tetapi juga dari seluruh umat manusia. Orang Majus, meskipun berasal dari bangsa lain, datang dengan penuh penghormatan untuk menyembah Yesus. 

Ini menunjukkan bahwa kedatangan Kristus membuka jalan bagi semua orang untuk mengenal-Nya dan mengalami kasih serta keselamatan-Nya. Natal adalah waktu untuk kita juga merenungkan bagaimana kita menyambut Kristus dalam hidup kita dan bagaimana kita dapat membawa kabar baik-Nya kepada dunia.

Merenungkan Kasih Kristus

Natal mengajak kita untuk merenungkan lebih dalam tentang kasih Kristus yang datang ke dunia ini untuk menyelamatkan umat manusia. Kehadiran Kristus adalah jawaban bagi segala pencarian umat manusia akan pengharapan dan keselamatan. 

Natal bukan hanya tentang perayaan dengan hadiah dan dekorasi, tetapi juga tentang merenungkan pengorbanan Tuhan yang memilih untuk hadir di dunia ini dalam bentuk seorang bayi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun