Manusia yang telah dimerdekakan, ditebus, dan dikuduskan oleh Allah harus menunjukkan sikap hidup yang berkenan di hadapan-Nya. Sebuah hidup yang memperlihatkan rasa syukur dan hormat kepada Allah yang telah memberikan pengampunan dan keselamatan.
Sebagai umat yang sudah merasakan kasih Tuhan, kita diajak untuk terus menghidupi panggilan hidup dalam ibadah yang sejati. Ibadah bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah respons atas apa yang telah Allah lakukan dalam hidup kita.Â
Respon ini harus tercermin dalam setiap tindakan kita, dalam kasih kepada sesama, dan dalam ketaatan kepada kehendak-Nya.
Pendeta Otniel dalam khotbahnya mengingatkan kita bahwa tujuan akhir dari keselamatan yang diberikan Allah adalah untuk memuliakan nama-Nya.Â
Kehidupan kita harus menjadi wujud pujian bagi Tuhan, yang telah menyelamatkan kita. Ibadah kita, baik dalam kebaktian maupun dalam kehidupan sehari-hari, harus mencerminkan kasih Allah yang telah melawat kita dan memberikan hidup yang baru.Â
Ibadah sore ini bukan hanya sekadar acara rutinitas, tetapi sebuah pengalaman rohani yang mendalam. Melalui firman Tuhan yang disampaikan, jemaat diingatkan untuk mengerti maksud Allah yang besar dalam sejarah keselamatan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H