Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Allah Melawat UmatNya: Ia Memberikan Kelegaan dan Kedamaian

8 Desember 2024   18:51 Diperbarui: 8 Desember 2024   19:17 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pdt. Otniel Dwiyanto membawakan firman Tuhan dalam Ibadah di GPIAI Efata Salatiga (8/12/24) (Multimedia Efata)

Dalam pemaparan khotbah, Pendeta Otniel juga menyebutkan bahwa Allah melawat umat-Nya. Lawatan ini adalah bentuk kasih Allah yang secara khusus turun tangan untuk menolong umat-Nya, memberikan pertolongan, dan menyelamatkan mereka dari segala bentuk penderitaan. 

Allah yang berinisiatif untuk mendekatkan diri kepada umat manusia menunjukkan bahwa kasih-Nya tidak mengenal batas.

Tim Musik GPIAI Efata Mengiringi Pelayanan Pujian  dan Penyembahan (Multimedai Efata)
Tim Musik GPIAI Efata Mengiringi Pelayanan Pujian  dan Penyembahan (Multimedai Efata)
Melalui lawatan-Nya, Allah bukan hanya hadir dalam peristiwa sejarah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari umat-Nya. Pembebasan yang dilakukan oleh Allah dalam melawat umat-Nya adalah bagian dari rencana besar-Nya untuk menebus umat manusia. 

Karya penyelamatan Allah bukan hanya untuk sebagian orang, melainkan inklusif bagi semua bangsa dan manusia.

Pada bagian penting lainnya dalam khotbah, Pendeta Otniel mengungkapkan bahwa berkat pengampunan dosa yang diberikan oleh Allah membawa kedamaian. 

Lukas 1:77-79 dengan jelas menyatakan bahwa melalui pengampunan dosa, umat manusia dapat merasakan damai sejahtera yang datang dari Allah. Ini adalah bukti nyata dari kasih Tuhan yang membawa pengharapan baru bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Tujuan Allah melawat umat-Nya adalah untuk menunjukkan rahmat yang besar. Allah menggenapi janji-Nya kepada Abraham, yang dilanjutkan kepada umat manusia, bahwa melalui anak keturunannya, semua bangsa di dunia akan diberkati. 

Janji itu tidak hanya berlaku bagi umat Israel, tetapi bagi seluruh umat manusia, menunjukkan inklusivitas kasih Allah yang tidak terbatas oleh bangsa atau waktu.

Keselamatan yang dibawa oleh Yesus Kristus merupakan jawaban bagi kerinduan umat manusia akan pembebasan dan kedamaian. Namun, lebih dari itu, lawatan Allah juga mengajak umat untuk beribadah dan menyembah-Nya dengan sepenuh hati. 

Ini adalah respon yang diinginkan Tuhan dari umat-Nya---sebuah ibadah yang tulus dan penuh rasa syukur atas kasih karunia-Nya.

Setelah umat disadarkan akan karya penyelamatan Allah, mereka diingatkan untuk merespon dengan hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun