Ibadah minggu sore di GPIAI kali ini diadakan dengan penuh kemeriahannya, mengundang suasana yang menggetarkan hati. Puji-pujian yang dinyanyikan dengan semangat memuji Tuhan menyatukan jemaat dalam persekutuan roh yang mendalam.Â
Sulistyo, sebagai worship leader, memimpin dengan penuh penghayatan, didampingi oleh iringan musik yang dimainkan oleh Pak Yahya Kristanto bersama rekan-rekannya dari tim musik.Â
Persembahan pujian dari Persekutuan Iman Kristen Agar Tumbuh (PIKAT) Rajawali semakin memperkuat suasana ibadah yang penuh dengan syukur dan pujian.
Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pendeta Otniel Dwiyatno, dengan mengambil teks dari Lukas 1:67-80, memberikan kekuatan rohani bagi setiap jemaat yang hadir.Â
Dalam khotbahnya, Pendeta Otniel mengajak jemaat untuk memahami dengan lebih mendalam kehendak dan maksud Tuhan dalam kehidupan mereka.Â
Pesan yang disampaikan bukan hanya sekadar informasi, tetapi juga sebuah ajakan untuk merenungkan bagaimana Tuhan bekerja dalam sejarah keselamatan umat manusia.
Pendeta Otniel mengulas dengan mendalam tentang kelahiran Yesus Kristus yang sudah dinubuatkan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama, seperti Nabi Yesaya dan Mikha.Â
Janji kelahiran Mesias tersebut juga ditemukan dalam Injil Matius 1:21-23, yang menunjukkan bahwa Yesus adalah pemenuhan dari janji keselamatan bagi umat manusia.Â
Khotbah ini mengajak jemaat untuk meresapi bahwa kelahiran Yesus bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi bagian dari rencana keselamatan Tuhan bagi umat manusia.
Agar pesan tersebut semakin hidup dan menarik bagi audien, Pendeta Otniel dengan kreatif menyanyikan lagu "Tak Terbatas" (Kukagumi Cara Mencintaiku...), yang menambah kedalaman emosi dalam ibadah tersebut.Â
Lagu ini seolah mengingatkan jemaat akan kasih Tuhan yang begitu besar dan nyata dalam kehidupan setiap orang. Melalui lagu ini, jemaat diajak untuk lebih merasakan cinta Tuhan yang tidak terbatas.