Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kenaikan PPN 12%: Langkah Strategis atau Beban Ekonomi?

21 November 2024   08:20 Diperbarui: 21 November 2024   12:28 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perhitungan pajak (Sumber:pixabay.com)

Keseimbangan Usaha

Reaksi konsumen terhadap kenaikan harga akibat peningkatan PPN dapat berdampak pada permintaan pasar. 

Jika permintaan turun, sektor produksi dan distribusi juga akan terganggu, yang pada akhirnya dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.  

Pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan ini tidak membebani masyarakat dan pengusaha secara berlebihan. Keseimbangan antara peningkatan penerimaan negara dan menjaga daya beli masyarakat menjadi tantangan utama dalam implementasi kebijakan ini.  

Insentif dan Kebijakan Pendukung

Untuk mengurangi dampak negatif, pemerintah dapat memberikan insentif pajak kepada sektor-sektor tertentu, terutama UMKM. 

Selain itu, program bantuan sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah dapat membantu meringankan beban mereka.  

Salah satu langkah strategis adalah meningkatkan edukasi dan kepatuhan pajak. Pemerintah harus memastikan bahwa pengusaha, terutama yang kecil dan menengah, memahami cara mengelola kewajiban pajak dengan baik.    

Pemerintah juga perlu berkomunikasi secara transparan kepada masyarakat mengenai alasan kenaikan PPN dan bagaimana hasil pajak akan digunakan. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap kebijakan pemerintah.    

Peluang untuk Modernisasi Sistem Pajak

Kenaikan tarif PPN juga dapat menjadi peluang untuk memodernisasi sistem perpajakan di Indonesia. Dengan digitalisasi, pengelolaan pajak dapat dilakukan lebih efisien, transparan, dan adil.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun