Tuhan yang menginspirasi, dengan mengutip perkataan terkenal dari Abraham Lincoln bahwa tulisan yang bermutu tidak diukur dari panjangnya, melainkan dari kualitasnya.
Pada hari Minggu, 17 November 2024, jemaat GPIAI Efata Salatiga berkumpul dalam ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Yulia Santosa. Dalam kesempatan tersebut, beliau membawakan firmanHal ini menjadi refleksi penting bagi setiap jemaat untuk memaknai bahwa dalam hidup, kita tidak hanya perlu melakukan banyak hal, tetapi harus memastikan bahwa apa yang kita lakukan berkualitas dan bermakna.
Firman Tuhan yang disampaikan berfokus pada perumpamaan tentang talenta yang tertulis dalam Injil Matius 25:14-30. Dalam bahasa Latin, kata "talenta" berasal dari "talentum," yang merujuk pada sebuah satuan ukuran berat atau nilai mata uang pada masa itu.
Kesiapan Menyambut Kedatangan Tuhan
Di dalam perumpamaan ini, Yesus menggunakan konsep talenta untuk menggambarkan tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan Tuhan kepada setiap orang berdasarkan kapasitas mereka. Talentum dalam konteks modern meluas menjadi simbol untuk setiap anugerah, kemampuan, atau sumber daya yang kita miliki.
Pdt. Yulia membuka kotbah dengan mengingatkan jemaat tentang kesiapan menyambut kedatangan Kristus yang kedua kali. Perumpamaan ini mengajarkan bahwa setiap orang harus siap sedia dan waspada dalam hidup mereka.
Seperti lima gadis bijaksana dalam perumpamaan sebelumnya (Matius 25:1-13), kita diingatkan untuk selalu mempersiapkan diri, karena kita tidak tahu kapan saatnya Tuhan datang.
Setiap talentum yang diberikan kepada para hamba dalam perumpamaan itu adalah simbol kepercayaan yang Tuhan berikan kepada kita. Ini bukan hanya soal uang, tetapi mencakup waktu, kekuatan, dan keterampilan.
Dalam bahasa Latin, talentum mengandung makna luas sebagai sesuatu yang berharga yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab.
Tanggung Jawab Mengembangkan Talenta
Ketika sang tuan mempercayakan hartanya kepada para hamba, dia memberikan jumlah talenta yang berbeda: satu, dua, dan lima talenta, masing-masing sesuai dengan kemampuan mereka.