Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Solidaritas Sosial Melalui Tradisi Tahlil di Sekayu, Magelang

16 November 2024   18:41 Diperbarui: 21 November 2024   14:06 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesibukan warga dalam mempersiapkan Tahlil di Sekayu | Foto: Eben

Tradisi tahlil yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, terutama pada hari-hari tertentu setelah seseorang meninggal. 

Acara ini tidak hanya menjadi bentuk ibadah tetapi juga mencerminkan kuatnya solidaritas sosial dan budaya gotong royong di masyarakat. 

Tahlil dan Gotong Royong Warga

Acara tahlil, seperti pada "3 harian", "7 harian", hingga "100 harian" menjadi wujud penghormatan terakhir kepada almarhum sekaligus sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Di Desa Sekayu, Kabupaten Magelang, tahlil 3 harian menjadi contoh nyata dari praktik gotong royong. Dalam acara ini, warga sekitar, terutama warga satu RT, bergotong royong mempersiapkan segala kebutuhan, termasuk makanan dan minuman bagi tamu yang hadir. 

Tradisi ini melibatkan dua momen makan bersama yang dipersiapkan oleh warga setempat. Pada momen pertama, tamu disuguhi makanan ringan, dan pada momen kedua, hidangan lebih nasi dan lauk disajikan.

Ketua RT setempat, Slamet menyatakan, "Makanan tersebut dipersiapkan oleh keluarga, lalu warga turut bersemangat gotong royong. Setiap orang berkontribusi sesuai kemampuannya, baik dengan menyumbangkan tenaga, maupun bantuan lainnya."

Menariknya, dalam kegiatan tahlil ini, mayoritas yang hadir adalah warga bapak-bapak yang datang untuk berdoa, memberikan dukungan moral kepada keluarga yang berduka, dan turut merasakan suasana kehilangan. 

Baca juga: Tradisi

Acara tahlil di Sekayu yang dihadiri Bapak-bapak | Foto: Eben
Acara tahlil di Sekayu yang dihadiri Bapak-bapak | Foto: Eben
Solidaritas Warga Pedesaan 

Kehadiran warga bapak-bapak memperlihatkan solidaritas yang kuat di antara mereka. Sementara itu, peran perempuan tidak kalah penting, terutama dalam mempersiapkan konsumsi dan memastikan kelancaran acara. 

Meski sering kali tidak berada di depan, kontribusi mereka sangat besar dalam menjaga kelancaran kegiatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun