Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Politisasi Pendidikan dan Dampaknya terhadap Kualitas Pembelajaran di Indonesia

14 November 2024   21:41 Diperbarui: 15 November 2024   06:12 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini menciptakan suasana kelas yang tidak sehat dan tidak kondusif untuk pembelajaran yang bebas, terbuka, dan inklusif.

Fenomena kampanye politik di beberapa kampus yang mempengaruhi kehidupan kampus itu sendiri, di mana perbedaan pandangan politik di antara mahasiswa sering kali menimbulkan gesekan atau bahkan kekerasan. 

Ketegangan ideologis ini bisa memperburuk hubungan antar siswa, serta menghambat pembentukan sikap toleransi dan menghargai perbedaan yang sangat penting dalam masyarakat demokratis.

Terabaikannya Aspek Kualitas Pendidikan

Ketika pendidikan terperangkap dalam politisasi, aspek-aspek mendasar dari pendidikan berkualitas sering kali terabaikan. 

Fokus kebijakan lebih terarah pada kepentingan politik jangka pendek daripada kebutuhan nyata dalam perbaikan kualitas pendidikan. 

Program-program pendidikan yang tidak memperhatikan kualitas pengajaran atau kesiapan infrastruktur, seperti pemberian beasiswa yang tidak merata atau pembangunan fasilitas pendidikan yang tidak sesuai dengan standar nasional. 

Hal ini dapat mengarah pada ketidakseimbangan akses dan kesempatan yang semakin besar di antara siswa di daerah perkotaan dan pedesaan.

Tantangan Ketidakmerataan Akses Pendidikan

Pendidikan yang terpolitisasi juga memperburuk ketidakmerataan akses pendidikan di Indonesia. 

Daerah-daerah yang secara politik lebih berhubungan dengan pusat kekuasaan cenderung mendapatkan lebih banyak perhatian, baik dalam bentuk anggaran maupun kebijakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun