Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kepahlawanan Bung Tomo dan Arek Surabaya dalam Melawan Penjajah

11 November 2024   01:19 Diperbarui: 11 November 2024   01:38 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada 10 November 1945, Surabaya menjadi saksi bisu perjuangan gigih yang memperlihatkan betapa besar cinta tanah air yang dimiliki oleh para pahlawan kita. 

Perang yang meletus di kota ini bukan hanya sebuah pertempuran fisik, tetapi juga pertempuran untuk mengukuhkan kemerdekaan Indonesia dari belenggu penjajahan yang telah berlangsung ratusan tahun. 

Pertempuran ini menjadi simbol bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini, tidak datang dengan mudah, melainkan melalui pengorbanan besar dan darah yang ditumpahkan oleh para pejuang.

Semangat Juang

Kepahlawanan yang dipertunjukkan pada 10 November 1945 adalah wujud nyata dari semangat juang para pahlawan bangsa yang tidak mengenal kata menyerah. 

Meskipun kekuatan musuh jauh lebih besar, dengan persenjataan yang lebih modern, semangat para pejuang Surabaya tidak bisa dipatahkan. 

Mereka berjuang dengan tangan kosong, dengan senjata seadanya, namun dengan tekad dan keberanian yang luar biasa untuk mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diproklamasikan.

Pertempuran Surabaya ini berlangsung selama tiga minggu, menimbulkan berbagai kerugian besar bagi masyarakat di kota Surabaya dan juga Indonesia. Infrastruktur hancur, ribuan nyawa melayang, dan banyak keluarga yang kehilangan orang tercinta. 

Namun, meskipun dengan segala kesulitan yang ada, semangat juang para pejuang Surabaya tak pernah padam. Dalam usahanya melawan pihak Sekutu, arek-arek Surabaya dipimpin oleh Bung Tomo yang mengumandangkan pidato berapi-api. 

Pidato-pidato Bung Tomo berhasil membangkitkan semangat juang masyarakat Surabaya untuk melawan dan mengusir penjajah dari negara Indonesia. 

Dengan kata-kata yang penuh keyakinan dan semangat, Bung Tomo mengingatkan rakyat akan pentingnya mempertahankan kemerdekaan, mengajak mereka untuk tidak takut, meskipun menghadapi musuh yang jauh lebih kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun