Kesaksian pribadi seperti ini menjadi pengingat bagi jemaat bahwa Tuhan bekerja melalui berbagai cara untuk menunjukkan kasih-Nya yang tak terbatas.
Selain kesaksian, ibadah juga diperkaya dengan puji-pujian yang dibawakan oleh alumni STT Efata dalam bentuk vocal group.Â
Dengan suara yang merdu dan harmonisasi yang indah, puji-pujian ini mampu membawa suasana ibadah menjadi lebih khusyuk dan penuh dengan kehadiran Roh Kudus.Â
Musik dan nyanyian dalam ibadah menjadi sarana yang efektif untuk menyentuh hati jemaat, mengarahkan pikiran dan jiwa mereka kepada Tuhan.Â
Menguatkan Tali Persekutuan Antar Gereja
Kunjungan pelayanan seperti yang dilakukan oleh PAKTA Jateng ke GPIAI Efata Surabaya memiliki dampak yang besar dalam mempererat tali persekutuan antar gereja.Â
Kehadiran Pdt. Surja Kusuma sebagai Ketua Sinode GPIAI bersama dengan Ibu Pdt. Nella Sachli dan Majelis Daerah, Christianto, Ev. Gideon Benu, dan Pdt Charles Boimau menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.Â
Dengan adanya kunjungan seperti ini, terjadi pertukaran pengalaman pelayanan yang dapat memperkaya wawasan dan memperkuat iman jemaat di masing-masing gereja.
Dalam khotbahnya, Pdt. Otniel Dwiyatno menekankan pentingnya menjadi murid Kristus yang setia. Mengutip dari Yohanes 8:31-32, beliau mengajak jemaat untuk hidup dalam kebenaran firman Tuhan dan menjadikannya sebagai dasar dalam setiap langkah kehidupan.Â
Pesan ini menjadi relevan di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, di mana kesetiaan menjadi ujian bagi setiap orang percaya.
Pdt. Yohana Enis Patmi Wartini, sebagai gembala jemaat GPIAI Efata Surabaya, menyampaikan rasa syukur atas kunjungan ini.Â