Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya 'Empowering' Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Gereja

4 November 2024   09:37 Diperbarui: 4 November 2024   13:07 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu prinsip utama dalam pelayanan adalah bahwa pelayanan sejati tidak hanya tentang kemampuan manusia tetapi tentang kuasa dan pemeliharaan Tuhan. 

Ketika Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, Dia tidak hanya memberi mereka tugas, tetapi juga memberi kuasa dan otoritas untuk melakukan pekerjaan yang Dia tugaskan kepada mereka.

Pengertian Empowering

Pemberdayaan atau empowering dalam konteks gereja berarti memberikan kepercayaan, kemampuan, dan tanggung jawab kepada anggota gereja untuk melayani sesuai dengan karunia mereka. 

Ini tidak hanya melibatkan pemberian tugas tetapi juga melibatkan penguatan spiritual, dukungan, dan peralatan yang diperlukan agar setiap individu mampu mengerjakan panggilan mereka.

Teladan Yesus dalam Empowering

Dalam Lukas 9:1, Yesus memanggil dan memperlengkapi murid-murid-Nya dengan tenaga dan kuasa. Dia tidak sekadar mengutus mereka tanpa persiapan, tetapi memberi mereka kuasa untuk mengusir setan dan menyembuhkan penyakit. 

Tindakan Yesus ini menjadi contoh bahwa pemimpin rohani seharusnya tidak hanya menugaskan, tetapi juga memampukan orang yang dipanggil. Yesus mengajarkan bahwa pelayanan tidak akan efektif tanpa kuasa rohani. 

Dengan memberikan kuasa kepada murid-murid-Nya, Yesus memastikan bahwa mereka tidak hanya menjalankan tugas secara mekanis, tetapi dengan dampak yang nyata. 

Oleh karena itu, pemberdayaan dalam gereja harus mencakup pengajaran tentang kehidupan rohani, doa, dan hubungan yang intim dengan Tuhan.

Membangkitkan Kepercayaan Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun