Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sosialisasi Sadari di Sumogawe: Upaya Preventif dalam Mendeteksi Kanker Payudara

29 Oktober 2024   07:31 Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:24 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang paling mematikan bagi wanita, terutama karena sering tidak terdeteksi hingga mencapai tahap lanjut. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh minimnya kesadaran tentang pentingnya deteksi dini. 

SADARI, atau periksa payudara sendiri, merupakan metode sederhana namun vital yang memungkinkan setiap wanita mendeteksi adanya kelainan pada payudara sejak awal. 

Dengan mengenali tubuh sendiri dan memperhatikan perubahan kecil sekalipun, seseorang memiliki peluang lebih besar untuk segera berkonsultasi ke tenaga medis.

Memahami Langkah-langkah SADARI 

Dalam sosialisasi SADARI, seperti yang dilakukan oleh komunitas penyintas kanker, setiap wanita diajarkan untuk memahami cara pemeriksaan payudara yang benar dan tepat waktu. 

Terdapat beberapa langkah dasar dalam SADARI, mulai dari memeriksa perubahan bentuk hingga meraba area ketiak untuk mengetahui jika ada benjolan yang mencurigakan. 

Pemahaman yang baik tentang langkah-langkah ini sangat penting, karena deteksi dini dapat membuat perbedaan besar dalam hasil perawatan kanker payudara.

Peran PKK dalam Sosialisasi Kesehatan 

Pemerintah, melalui program PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), memiliki peran penting dalam menyebarluaskan informasi kesehatan, termasuk sosialisasi SADARI. 

PKK aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, terutama di tingkat desa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun