Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Doa, Mewujudkan Hubungan Erat dengan Allah

26 Oktober 2024   23:13 Diperbarui: 27 Oktober 2024   03:59 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Doa merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan Yesus, yang sering kita temukan di berbagai bagian dalam Injil. 

Meskipun Yesus adalah Anak Allah dan memiliki kuasa ilahi, Dia tetap meluangkan waktu untuk berdoa. 

Keputusan Yesus untuk berdoa memberikan kita wawasan yang mendalam tentang pentingnya doa bagi kehidupan rohani, bahkan bagi pribadi seperti Yesus yang memiliki hubungan sempurna dengan Allah Bapa.

Komunikasi dengan Allah 

Doa bukan sekadar aktivitas religius; bagi Yesus, itu adalah komunikasi yang intim dengan Allah Bapa. Melalui doa, Yesus berbicara dengan Bapa-Nya, berbagi pergumulan, sukacita, dan harapan. 

Doa menjadi jembatan yang menghubungkan surga dan bumi, memungkinkan komunikasi dua arah antara Allah dan manusia. 

Dalam kehidupan Yesus, doa adalah sarana yang digunakan untuk menyampaikan kasih, rasa syukur, dan ketaatan kepada Bapa.

Kebutuhan Doa Sebagai Bagian dari Ke
Dalam peran-Nya sebagai manusia, Yesus mengalami berbagai kelemahan fisik dan emosi seperti kita, meskipun Dia tanpa dosa. 

Doa menjadi sumber kekuatan-Nya untuk mengatasi segala kelemahan dan ujian yang Dia alami selama hidup di dunia. 

Dalam momen-momen sulit, seperti di taman Getsemani, Yesus menunjukkan bahwa doa memberikan-Nya keberanian untuk terus maju sesuai dengan kehendak Allah, bahkan ketika harus menanggung penderitaan yang besar.

Doa sebagai Persiapan untuk Pelayanan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun