Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemimpin dengan Paradigma Rajawali: Mengepakkan Sayap Ketangguhan dan Ketajaman Visi

26 Oktober 2024   01:10 Diperbarui: 27 Oktober 2024   00:14 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketangguhan Mental

Rajawali yang kuat mampu menghadapi medan yang sulit dan angin yang kencang. Dalam kehidupan modern, ketangguhan ini relevan untuk menghadapi berbagai tekanan. 

Dunia hari ini membutuhkan individu yang tangguh secara mental untuk menghadapi dinamika dan krisis yang tak terduga. Dengan ketangguhan, kita dapat terus maju meskipun situasi menjadi sulit, tanpa mudah menyerah atau terbawa arus negatif.

Berani Menghadapi Badai

Rajawali dikenal berani menghadapi badai, bahkan memanfaatkannya untuk terbang lebih tinggi. Pelajaran ini relevan bagi kita dalam mengambil risiko yang terukur di dunia profesional dan personal. 

Era modern menuntut kita berani menghadapi ketidakpastian, seperti merintis usaha di tengah krisis atau belajar keterampilan baru di usia dewasa. 

Keberanian menghadapi “badai” modern membantu kita menjadi lebih kuat dan membuka peluang-peluang baru yang mungkin tidak terjangkau jika kita selalu menghindari risiko.

Keluar dari Zona Nyaman

Rajawali memiliki cara unik untuk melatih anaknya terbang, yaitu dengan mengusik kenyamanan sarangnya. Dalam era yang mengutamakan kenyamanan instan, pelajaran ini sangat relevan. 

Banyak generasi muda yang terbiasa dengan kemudahan teknologi dan kecepatan informasi, sehingga kurang terbiasa dengan tantangan nyata. 

Mendorong mereka keluar dari zona nyaman membantu membangun ketangguhan, kemandirian, dan kreativitas, yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja yang penuh persaingan.

Rajawali yang mendorong anaknya keluar sarang, kita perlu melawan kenyamanan untuk mencapai pertumbuhan sejati. 

Ini bisa berarti mengambil tantangan baru, belajar keterampilan yang sulit, atau memulai sesuatu yang belum pernah dicoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun