Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Pernikahan yang Bermakna: Fokus pada Marital Status, Bukan Hanya Wedding Ceremony

6 Oktober 2024   17:50 Diperbarui: 6 Oktober 2024   21:56 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pdt. Nella Sachli Menyampaikan Khotbah bertemakan Rancangan Keluarga/ Poto: dok. GPIAI

Pada ibadah Raya Minggu (6/10/24) di Gereja Pantekosta Isa Almasih Indonesia Efata Salatiga, Pendeta Nella Sachil menyampaikan khotbah yang menyentuh mengenai tema "Grand Design Allah dalam Keluarga." 

Mengupas nats dari Hakim-hakim 11:1-11, khotbah ini berfokus pada bagaimana setiap keluarga perlu memahami rencana Allah dan menggambarkan kehidupan yang sesuai dengan kehendak-Nya.

Rancangan Tuhan bagi Keluarga

Pendeta Nella mengawali khotbahnya dengan menekankan pentingnya memahami grand design Allah dalam konteks keluarga. 

Dalam pandangan teologis, Allah memiliki rencana yang sempurna untuk setiap individu dan keluarga. 

Keluarga bukan hanya unit sosial, tetapi juga merupakan institusi yang dirancang Allah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih, di mana setiap anggota dapat bertumbuh dalam iman dan karakter.

Dalam Hakim-hakim 11:1-11, kita diperkenalkan pada Yefta, anak Gilead yang lahir dari seorang perempuan sundal. 

Meski terlahir dari latar belakang yang kurang baik, Yefta menjadi simbol harapan bagi bangsa Israel ketika mereka mengalami penindasan dari bangsa Amon. 

Di sini, menunjukkan bahwa meskipun seseorang memiliki latar belakang yang sulit, Allah dapat menggunakan mereka untuk tujuan yang lebih tinggi. Ini sejalan dengan pemahaman bahwa Allah sering kali memilih yang lemah untuk mempermalukan yang kuat (1 Korintus 1:27).

Broken Family

Konsep "broken family" menjadi sorotan dalam khotbah ini. Saat ini, banyak keluarga menghadapi masalah yang mengakibatkan keretakan hubungan, dan hal ini dapat membawa dampak yang signifikan terhadap anak-anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun