Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Usaha Pisang Goreng dari Pinggir Jalan

1 Oktober 2024   17:48 Diperbarui: 1 Oktober 2024   18:11 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua emak-emak sedang menggoreng Pisang di lapak "Sang Kriuk" milik Pak Tardi/dok.pri

"Saya selalu berusaha membuat pisang yang renyah dan beda dari yang lain. Orang-orang suka yang kriuk-kriuk, jadi saya pastikan teksturnya pas," ungkap Pak Tardi.

Faktor kedua adalah lokasi strategis. Jalan Merbabu di Salatiga merupakan jalur yang ramai dilalui, baik oleh penduduk lokal maupun wisatawan. 

Keberadaan gerobak Pak Tardi di pinggir jalan memudahkan akses bagi pelanggan untuk membeli produknya. Hal ini meningkatkan visibilitas usaha dan memudahkan usaha tersebut dikenal oleh masyarakat luas.

Meski usaha ini baru dimulai, Pak Tardi telah mempekerjakan empat orang untuk membantunya. Dengan dua wajan yang digunakan untuk menggoreng, dua orang bertugas menggoreng pisang, sementara dua lainnya fokus mengupas pisang dan menyiapkan adonan. 

Ini menunjukkan bahwa usaha kecil sekalipun mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain, berkontribusi terhadap pengurangan angka pengangguran. 

Para pekerja berharap nanti usahanya berkembang dan juga memiliki tempat permanen, sehingga dapat lebih nyaman dalam melayani pelanggan.

Harga yang ditawarkan Pak Tardi juga cukup terjangkau. Satu bungkus pisang kriuk original dihargai sepuluh ribu rupiah, sementara varian dengan topping seperti cokelat atau keju dijual dengan harga lima belas ribu rupiah. 

Harga ini dinilai pas untuk segmen pasar lokal dan sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan. Kombinasi antara harga terjangkau dan kualitas yang baik menjadi kunci dalam menarik pelanggan.

Pak Tardi mencatat bahwa puncak perkembangan usahanya dimulai sejak April 2024, tepat setelah bulan puasa. Setelah musim liburan, jumlah pembeli meningkat tajam. 

Banyaknya pelanggan yang datang menunjukkan bahwa permintaan terhadap produk kuliner lokal yang inovatif terus tumbuh, terutama di kota-kota seperti Salatiga yang menjadi tujuan wisata dan tempat persinggahan. 

Seorang pelanggan, Rina, mengungkapkan, "Pisang kriuk di sini enak sekali! Saya sudah coba berbagai topping, semuanya lezat. Ini jadi camilan favorit saya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun