transportasi di Indonesia.Â
Andong, yang dikenal sebagai kereta kuda tradisional, memiliki sejarah panjang sebagai saranaSejak zaman kolonial, andong telah digunakan sebagai kendaraan umum di berbagai daerah, memberikan alternatif transportasi bagi masyarakat, terutama di daerah pedesaan dan perkotaan yang masih mempertahankan nuansa tradisional.Â
Sejarah dan Budaya
Di Salatiga, andong tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga menjadi simbol identitas budaya lokal.Â
Keberadaannya mencerminkan warisan budaya yang kaya dan tradisi masyarakat Salatiga.Â
Andong sering kali terlihat mengangkut penumpang, baik untuk keperluan sehari-hari maupun acara-acara khusus, seperti pernikahan atau festival budaya.
Keberadaan andong juga memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Banyak orang datang ke Salatiga untuk merasakan pengalaman unik menaiki andong sambil menikmati pemandangan indah kota dan sekitarnya.Â
Di samping itu, andong menjadi representasi dari hubungan harmonis antara manusia dan alam, di mana kuda sebagai hewan pengangkut menunjukkan interaksi yang erat dalam kehidupan sehari-hari.
Keunikan Wisata
Setiap akhir pekan, Lapangan Pancasila dipenuhi dengan aktivitas yang ramai, di mana para pelancong dan penduduk lokal berkumpul untuk menikmati suasana keindahan dan kesejukan.Â
Para kusir andong menanti dengan antusias disepajanjang Jalan Tentara Pelajar, menawarkan layanan transportasi tradisional yang memberi pengalaman mengesankan bagi pengunjung.Â