Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Guru di Era Digital, dengan Seabrek Pekerjaan Rumah

27 September 2024   20:47 Diperbarui: 27 September 2024   21:08 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital saat ini, peran guru tidak hanya terbatas pada proses pengajaran di dalam kelas. 

Banyak guru yang menghadapi kenyataan bahwa tugas mereka di rumah kian menumpuk. Pekerjaan ini meliputi administrasi, persiapan materi pelajaran, dan penilaian hasil studi siswa. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas tantangan yang dihadapi guru dalam menjalankan tugasnya dari rumah.

Pekerjaan Administrasi yang Menumpuk

Salah satu aspek yang sering kali menjadi beban tambahan bagi guru adalah pekerjaan administrasi. Ini termasuk pengisian laporan, pencatatan kehadiran, dan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 

Pekerjaan ini sering kali memakan waktu yang signifikan, sehingga mengurangi waktu yang dapat digunakan untuk merencanakan pengajaran yang lebih efektif.

Menyiapkan Materi Pelajaran dari Rumah

Selain pekerjaan administratif, guru juga dituntut untuk menyiapkan materi pelajaran yang sesuai dengan kurikulum. 

Dalam kondisi normal, guru dapat menggunakan fasilitas sekolah untuk mengakses sumber daya. Namun, ketika bekerja dari rumah, mereka harus mencari dan mengolah materi dengan lebih mandiri. 

Hal ini mengharuskan guru untuk memanfaatkan berbagai sumber online, yang kadang bisa sangat memakan waktu.

Kurikulum Merdeka: Fleksibilitas dalam Pengajaran

Kurikulum Merdeka yang diperkenalkan di Indonesia memberikan ruang bagi guru untuk lebih fleksibel dalam mengajar. 

Kurikulum ini menekankan pada pengembangan kompetensi siswa, bukan hanya sekadar penguasaan materi. 

Dalam konteks ini, guru dituntut untuk berinovasi dalam metode pengajaran, meskipun hal ini juga berarti bahwa mereka harus lebih banyak berinvestasi waktu dan usaha dalam menyiapkan materi yang sesuai.

Mengoreksi Hasil Studi di Rumah

Mengoreksi hasil studi siswa adalah tugas penting lainnya yang biasanya dilakukan di rumah. 

Proses ini tidak hanya melibatkan penilaian, tetapi juga memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa. 

Tugas ini bisa menjadi sangat menantang, terutama jika jumlah siswa yang diajarnya cukup banyak. 

Penilaian yang teliti memerlukan fokus dan ketelitian, yang sering kali terganggu oleh berbagai faktor di lingkungan rumah.

Dokumentasi Kompetensi Guru

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, guru juga diwajibkan untuk menyiapkan dokumen kompetensi. Dokumentasi ini penting untuk evaluasi diri dan pengembangan profesional. 

Proses ini sering kali memerlukan waktu dan usaha ekstra, serta pemahaman yang mendalam tentang standar kompetensi yang berlaku. 

Banyak guru merasa tertekan dengan tuntutan ini, yang semakin menambah beban kerja mereka.

Pentingnya Penguasaan Teknologi

Di era digital, penguasaan teknologi menjadi hal yang sangat penting bagi guru. Sebagian besar tugas yang dilakukan dari rumah memerlukan penggunaan perangkat lunak dan alat teknologi. 

Guru harus familiar dengan aplikasi pengolah kata, spreadsheet, serta platform pembelajaran online. Tanpa keterampilan ini, tugas-tugas yang seharusnya dapat dilakukan dengan efisien menjadi semakin rumit.

Keterbatasan Akses dan Sumber Daya

Tidak semua guru memiliki akses yang sama terhadap teknologi. Beberapa guru mungkin mengalami keterbatasan dalam hal perangkat keras, seperti laptop atau koneksi internet yang stabil. 

Hal ini dapat menjadi hambatan yang signifikan dalam menjalankan tugas-tugas mereka secara efektif. 

Keterbatasan ini menambah beban kerja, karena guru harus mencari cara alternatif untuk menyelesaikan tugas yang ada.

Aplikasi Pembelajaran untuk Mendukung Guru

Dalam konteks Kurikulum Merdeka, penggunaan aplikasi pembelajaran menjadi semakin relevan. 

Berbagai platform seperti Google Classroom, Edmodo, atau aplikasi pembelajaran lainnya dapat membantu guru dalam mengelola kelas secara lebih efisien. 

Aplikasi ini memungkinkan guru untuk mengunggah materi, memberikan tugas, dan melakukan penilaian secara online, sehingga memudahkan komunikasi dengan siswa dan orang tua.

Dampak Psikologis Terhadap Guru

Beban kerja yang semakin meningkat dapat berdampak pada kesehatan mental guru. 

Tekanan untuk memenuhi berbagai tuntutan, baik dari sekolah maupun orang tua siswa, dapat menyebabkan stres. 

Stres yang berkepanjangan dapat mengurangi motivasi dan kinerja guru, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa.

Solusi untuk Mengatasi Beban Kerja

Penting bagi lembaga pendidikan untuk memberikan dukungan yang memadai kepada guru dalam menghadapi tantangan ini. 

Pelatihan teknologi, penyediaan sumber daya, dan pengurangan beban administratif dapat membantu mengurangi tekanan yang dirasakan oleh guru. 

Dengan demikian, guru dapat fokus pada tugas utama mereka, yaitu mengajar dan mendidik siswa.

Harapan untuk Masa Depan

Akhirnya, diharapkan ke depan ada peningkatan kesadaran akan pentingnya mendukung guru dalam menghadapi tantangan ini. 

Investasi dalam pelatihan dan sumber daya akan berkontribusi positif terhadap kualitas pendidikan, serta kesejahteraan guru itu sendiri. 

Seiring dengan perkembangan zaman, peran guru tetap menjadi sangat vital dalam mencetak generasi yang berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun