Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jadikan Group Whatsapp Sebagai Ajang Silaturahmi

26 September 2024   21:25 Diperbarui: 26 September 2024   23:14 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital saat ini, grup WhatsApp sering kali dipandang sebelah mata, dianggap sebagai tempat berkumpulnya kecurigaan dan konflik. 

Namun, Group WA alumni SMEA Negeri Wonosari KU2, adalah contoh nyata bahwa platform ini bisa menjadi ajang silaturahmi yang menguatkan hubungan antaranggota.

"Persahabatan sejati adalah ketika dua orang berjalan dalam arah yang sama, bukan karena mereka harus, tetapi karena mereka ingin." -- Anonim. 

Ungkapan ini menggambarkan semangat yang diusung oleh grup ini, di mana setiap anggota saling mendukung tanpa paksaan.

Kedewasaan dalam berinteraksi adalah kunci untuk menjaga keharmonisan. Dalam grup ini, anggota memiliki sikap terbuka, saling menghargai, dan mampu mengatasi perbedaan dengan bijak. 

Hal ini penting untuk menghindari potensi konflik yang dapat merusak kebersamaan.

Grup ini memiliki tujuan utama: silaturahmi. 

Dengan dasar ini, setiap anggota didorong untuk menghormati satu sama lain, tidak peduli latar belakang atau perbedaan yang ada. 

Nilai-nilai seperti empati dan solidaritas diutamakan, menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung.

Tindakan nyata anggota dalam membangun silaturahmi tak kalah penting. 

Aksi sosial, seperti menjenguk anggota yang sakit atau memberikan dukungan kepada keluarga yang berduka, menunjukkan bahwa kepedulian bukan sekadar kata-kata, tetapi aksi nyata yang memperkuat ikatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun