Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dampak & Bahaya Menjadi Tempat Curhat Tanpa Bekal Pengetahuan Sebagai Konselor

10 September 2024   18:00 Diperbarui: 11 September 2024   05:26 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Mendengar Curhatan (https://www.verywellmind.com)

1. Ingin Segera Masalah Selesai Tanpa Adanya Kemandirian 

Orang yang tidak terlatih cenderung ingin segera menyelesaikan masalah yang diceritakan kepada mereka. Karena tidak memiliki keterampilan yang cukup, mereka mungkin menawarkan solusi cepat tanpa benar-benar memahami inti permasalahan.

Akibatnya, masalah tersebut mungkin tidak teratasi dengan baik, dan orang yang curhat tidak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kemandirian.

2. Memberi Nasihat yang Berlebihan 

Karena merasa bertanggung jawab atau ingin membantu, seseorang yang tidak memiliki pelatihan konseling sering kali memberikan nasihat yang terlalu berlebihan. 

Mereka mungkin mengarahkan atau mendikte langkah-langkah yang harus diambil tanpa mempertimbangkan bahwa setiap individu memiliki kondisi yang berbeda.

Alih-alih memberikan dukungan yang sehat, nasihat yang berlebihan justru dapat mengurangi otonomi dan kemandirian orang yang curhat, serta memperburuk masalah.

3. Tidak Adanya Keseimbangan dalam Mengumpulkan Data 

Konselor profesional memahami pentingnya mengumpulkan data secara komprehensif dan mendalam sebelum memberikan nasihat atau solusi. Tanpa bekal ini, seseorang yang dijadikan tempat curhat mungkin tergesa-gesa mengambil kesimpulan hanya dari satu sisi cerita.

Mereka tidak menggali informasi lebih lanjut atau mempertimbangkan konteks yang lebih luas, sehingga saran yang diberikan bisa tidak tepat sasaran atau justru memperumit masalah.

4. Kebiasaan Buruk Menanggung Masalah Orang Lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun