Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pentingnya Kesehatan Mental Anak: Didiklah Anak Tanpa Merendahkan Martabatnya

4 September 2024   19:47 Diperbarui: 4 September 2024   22:01 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi  berbicara dengan anak ( https://www.apa.org)

Mendidik anak adalah salah satu tugas terpenting dan paling menantang bagi orang tua. Dalam proses ini, sangat penting untuk menjaga agar pendidikan yang diberikan tidak merusak kesehatan psikis anak, atau merendahkan martabatnya. 

Psikis atau kesehatan mental anak merupakan fondasi bagi perkembangan emosional, sosial, dan intelektual mereka di masa depan. 

Memahami Kebutuhan Emosional Anak

Setiap anak memiliki kebutuhan emosional yang berbeda. Sebagai orang tua, penting untuk mengenali dan memahami kebutuhan ini. 

Mendengarkan perasaan anak, memberikan dukungan emosional, dan membangun komunikasi yang terbuka dapat membantu anak merasa aman dan dicintai. 

Ini akan membentuk rasa percaya diri yang kuat dan kemampuan anak untuk mengelola emosinya dengan baik.

Hindari Pengasuhan yang Merendahkan

Penggunaan metode pengasuhan yang bersifat merendahkan, seperti membandingkan anak dengan orang lain, mengkritik berlebihan, atau menggunakan kata-kata kasar, dapat sangat merusak psikis anak. 

Misalnya, mengatakan hal-hal seperti "Kamu selalu membuat masalah," "Kenapa tidak bisa seperti kakakmu?" atau "Dasar bodoh, masa begitu saja tidak bisa."  

Perlu diketahu, anak yang sering dikritik atau dibandingkan cenderung kehilangan rasa percaya diri dan merasa tidak berharga. 

Disiplin dengan Cinta dan Pengertian

Disiplin adalah bagian penting dari pendidikan anak, namun harus dilakukan dengan cara yang tidak merusak psikisnya, atau merendahkan martabatnya. Hindari hukuman fisik atau verbal yang merusak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun