Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidup Dalam Kebenaran, Hancurkan Kejahatan

3 September 2024   10:51 Diperbarui: 3 September 2024   19:11 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Hidup dalam kebenaran bukanlah hal yang mudah, terutama ketika berbagai tantangan muncul di hadapan kita. 

Pergumulan dalam Hidup

Pdt. Budi Santoso dalam renungannya di hadapan mahasiswa STTJKI Salatiga mengingatkan betapa pentingnya berpegang teguh pada kebenaran yang berpusat pada Kristus, meskipun tantangan yang dihadapi bisa sangat berat.

Firman Tuhan dalam Yohanes 14:6, di mana Yesus berkata, "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup," menjadi dasar kuat bagi kehidupan yang dijalani dengan integritas dan ketekunan.

1. Tuhan Sebagai Pusat Hidup

Arti hidup dalam kebenaran dapat dimaknai sebagai kehidupan yang terus berusaha untuk setia pada ajaran Kristus, mengikuti jalan yang telah ditunjukkan-Nya. 

Dengan berpegang pada kebenaran ini, umat percaya dipanggil untuk terus tinggal dalam Kristus.

Pdt. Budi Santoso dalam renungannya menyampaikan bahwa hidup dalam kebenaran memerlukan pengakuan bahwa Kristus adalah pusat kehidupan kita, sebagaimana yang dinyatakan dalam Galatia 5:21. 

Ciptaan Baru

Menjadi ciptaan baru dalam Kristus berarti meninggalkan kehidupan lama dan segala bentuk kedagingan, serta hidup dalam integritas yang sejati. "Tinggallah tetap dalam Dia," tegas 

Pdt. Budi, mengacu pada Yohanes 15:5, di mana jika kita tidak tinggal dalam Kristus, segala sesuatu yang kita lakukan akan sia-sia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun