Mohon tunggu...
Obed
Obed Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Tukang tulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Pasar Banyu Putih: Oase Bagi Penggemar Burung dan Pakan Unggas

31 Agustus 2024   14:28 Diperbarui: 1 September 2024   08:29 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Peksi Banyu Putih/dok.pri. 

Pasar Banyu Putih di Salatiga, yang diresmikan pada tahun 2009, telah menjadi salah satu kekuatan penggerak ekonomi lokal. 

Dikenal sebagai pasar burung terbesar di kawasan tersebut, pasar ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat jual beli burung, tetapi juga sebagai pusat perdagangan pakan unggas dan aksesori terkait. 

Lokasi Strategis 

Dengan lokasi yang strategis dan berbagai fasilitas, pasar ini berperan penting dalam mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. 

Sejak awal pendiriannya, Pasar Banyu Putih telah menarik perhatian berbagai lapisan masyarakat, dari para pecinta burung hingga pedagang yang mencari peluang baru. 

Berbagai jenis burung, dari yang lokal hingga impor, tersedia di sini, menjadikan pasar ini sebagai tujuan utama bagi para pencinta burung di Salatiga dan sekitarnya. 

Kios Pakan Burung Pasar Banyu Putih/ dok.pri
Kios Pakan Burung Pasar Banyu Putih/ dok.pri
Berkat kontribusi pasar ini, Salatiga dikenal sebagai kota yang mendukung keberlanjutan hobi dan usaha yang berkaitan dengan burung.

Penataan Pasar

Pasar Banyu Putih memiliki pembagian area yang jelas untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengunjung. Los utama dan los samping kanan didedikasikan untuk penjualan burung, menawarkan berbagai jenis burung dari lokal hingga impor. 

Sementara itu, sisi kiri pasar khusus untuk penjualan makanan burung, memastikan bahwa semua kebutuhan burung dapat dipenuhi di sini. 

Setiap area di pasar ini dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan spesifik, baik bagi pembeli maupun penjual, sehingga menciptakan lingkungan perdagangan yang efisien dan ramah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun