Sendiri, terengah ku melangkah perlahan Â
Menyusuri jalan sunyi, penuh ketidakpastian
Lembah yang dalam, begitu sepi dan kelam
Lirih ku sapa jiwa, yang tersesat dalam malam
Malam tiba, semakin gelap lembah ini
Ketakutan merayap, membelit jiwa yang letih
Bayang-bayang mencekam hadir tanpa henti Â
Gelap membisikkan ketakutan, menghantui
Namun di sudut hati, cahaya mulai bersinar
Lembut dan hangat, menembus gelap yang memagar
Ia bisikkan dengan lembut, "Masih ada jalan
Engkau tak sendiri, ada yang selalu menjaga di kejauhan."
Sinarnya menghapus rasa takut yang dalam
Menghangatkan jiwa yang mulai terbenam
Lembah sunyi kini tak lagi mencekam
Karena ada cahaya, yang menyertai dalam diam
Dalam terang itu, ku temukan kekuatan
Ketakutan lenyap, berganti dengan ketenangan
Ada penjaga jiwa, yang setia dan penyayang
Menggendongku, melewati lembah yang panjang
Langkah ku teruskan, dengan keyakinan baru
Meski jalan berliku, ku tahu Dia selalu bersamaku
Tak ada lagi keraguan, tak ada lagi ketakutan
Karena penjaga jiwaku, membawa ku menuju keabadian
Di akhir jalan, saat fajar perlahan datang
Ku sadari, tak pernah sendiri, meski lembah begitu kelam
Dengan cahaya-Nya, ku tak lagi tersesat
Penjaga jiwaku, membawa ku pada cinta yang hangat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H