Mohon tunggu...
Obed
Obed Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Tukang tulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tidak Sendiri

31 Agustus 2024   11:24 Diperbarui: 31 Agustus 2024   12:56 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tangan Terulur / https://wallpaperset.com

Sendiri, terengah ku melangkah perlahan  

Menyusuri jalan sunyi, penuh ketidakpastian

Lembah yang dalam, begitu sepi dan kelam
Lirih ku sapa jiwa, yang tersesat dalam malam

Malam tiba, semakin gelap lembah ini
Ketakutan merayap, membelit jiwa yang letih
Bayang-bayang mencekam hadir tanpa henti  
Gelap membisikkan ketakutan, menghantui

Namun di sudut hati, cahaya mulai bersinar
Lembut dan hangat, menembus gelap yang memagar
Ia bisikkan dengan lembut, "Masih ada jalan
Engkau tak sendiri, ada yang selalu menjaga di kejauhan."

Sinarnya menghapus rasa takut yang dalam
Menghangatkan jiwa yang mulai terbenam
Lembah sunyi kini tak lagi mencekam
Karena ada cahaya, yang menyertai dalam diam

Dalam terang itu, ku temukan kekuatan
Ketakutan lenyap, berganti dengan ketenangan
Ada penjaga jiwa, yang setia dan penyayang
Menggendongku, melewati lembah yang panjang

Baca juga: Pengampunan Sejati

Langkah ku teruskan, dengan keyakinan baru
Meski jalan berliku, ku tahu Dia selalu bersamaku
Tak ada lagi keraguan, tak ada lagi ketakutan
Karena penjaga jiwaku, membawa ku menuju keabadian

Di akhir jalan, saat fajar perlahan datang
Ku sadari, tak pernah sendiri, meski lembah begitu kelam
Dengan cahaya-Nya, ku tak lagi tersesat
Penjaga jiwaku, membawa ku pada cinta yang hangat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun