Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Tim yang Solid dan Menghindari Sikap 'Tone Deaf'

28 Agustus 2024   21:57 Diperbarui: 29 Agustus 2024   04:15 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendengarkan, Ilustrasi: https://www.istockphoto.com/

John C. Maxwell, seorang pakar kepemimpinan, menekankan bahwa kepedulian adalah inti dari kepemimpinan yang efektif. 

Dalam bukunya "The 21 Irrefutable Laws of Leadership", Maxwell menegaskan bahwa pemimpin yang peduli mampu memotivasi dan menginspirasi tim mereka, yang pada akhirnya meningkatkan komitmen dan produktivitas. 

Kepedulian dari seorang pemimpin menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan memotivasi anggota tim untuk memberikan yang terbaik. 

Pentingnya Kepedulian

Dalam dunia kerja, seringkali kita menemui individu yang tampak tidak peka atau "tone deaf" terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain. Sikap seperti ini sering kali menciptakan berbagai masalah dalam lingkungan kerja, mengganggu kerjasama, dan mengurangi produktivitas tim. 

Mereka yang tidak peka cenderung bersikap acuh tak acuh dan hanya fokus pada kepentingan pribadi mereka, tanpa memperhatikan dampaknya terhadap orang lain. 

Misalnya, ketika rekan kerja sakit atau mengalami masalah pribadi, mereka mungkin tidak menunjukkan empati atau dukungan. Ketiadaan perhatian ini bisa mengakibatkan suasana kerja yang tidak nyaman dan menurunkan semangat tim.

Dampak Ketidakpedulian Sosial

Ketidakpedulian ini tidak hanya mengganggu hubungan antarindividu tetapi juga menghambat tercapainya tujuan bersama dalam pekerjaan.

Semangat kerjasama dan saling mendukung yang kurang akan mempengaruhi hasil akhir dan atmosfer kerja. 

Di era digital saat ini, kolaborasi dan teamwork menjadi semakin penting. Teknologi memfasilitasi komunikasi dan kerjasama yang lebih efisien, tetapi juga menuntut kita untuk lebih peka terhadap dinamika tim dan kebutuhan rekan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun