Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Keuntungan yang Dinantikan Petani, Panen Tembakau di Gladagsari Boyolali

25 Agustus 2024   16:17 Diperbarui: 26 Agustus 2024   08:55 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak Warga sedang menjemur tembakau di Gladagsari/dok. pri.

Hari Jumat yang lalu (23/08/2024), saya mengikuti tradisi Saparan di Gladagsari, sebuah acara bersih desa yang diadakan pada bulan Saparan.

Sepanjang perjalanan saya menyaksikan kesibukan para petani dengan proses panen tembakau.

Tampak banyak petani menjemur daun tembakau di halaman rumah mereka.

Sepanjang jalan dari Jlarem menuju Sugihwaras, terlihat anyaman bambu berisi rajangan tembakau yang sedang dijemur.

Momen panen ini saya dokumentasikan.

Keberadaan Desa Gladagsari


Di bulan Agustus ini, kawasan Gladagsari di lereng Merbabu, Boyolali, merasakan manfaat dari cuaca panas di musim kemarau ini.

Desa Gladagsari, yang terletak pada ketinggian sekitar 1900 meter di atas permukaan laut, dikenal dengan kesuburannya.

Mayoritas penduduknya adalah petani yang memanfaatkan tanah subur ini untuk berbagai hasil pertanian, termasuk sayur mayur, palawija, dan juga berternak sapi.

Pada musim panen kali ini, fokus utama mereka adalah tanaman tembakau, yang merupakan tanaman semusim.

Tradisi Tungguk Tembakau dan Proses Panen

Tembakau kering milik warga di Gladagsari/ dok.pri.
Tembakau kering milik warga di Gladagsari/ dok.pri.
Tradisi "tungguk tembakau" adalah ritual yang digelar saat mengawali panen tembakau.

Dalam tradisi ini, "tungguk" diartikan sebagai "memetik," dan ritual ini merupakan wujud syukur para petani lereng Gunung Merbabu, khususnya di wilayah Kabupaten Boyolali, sebelum memulai panen tembakau. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun