Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Keuntungan yang Dinantikan Petani, Panen Tembakau di Gladagsari Boyolali

25 Agustus 2024   16:17 Diperbarui: 26 Agustus 2024   08:55 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tembakau kering milik warga di Gladagsari/ dok.pri.

Di Kecamatan Gladagsari, lahan yang dikelola petani dalam kemitraan dengan PT Merabu mencakup area seluas 260 hektar.

Kemitraan ini memberikan dukungan yang signifikan bagi petani, mulai dari penyediaan bibit hingga bantuan teknis dalam proses penanaman dan perawatan tanaman.

Ketika kami masuk ke beberapa rumah tampak di sudut tembakau yang telah dirajang terbungkus rapi dalam anyaman, siap untuk dijual kepada pembeli atau pengepul yang telah bekerjasama dengan PT. 

Mengharap Keuntungan 


Harga tembakau bervariasi tergantung kualitasnya; daun tembakau yang berada di bagian tengah pohon biasanya lebih mahal dibandingkan dengan yang berada di bagian bawah.

Tembakau berkualitas tinggi akan dipilih untuk dijual dan diproses lebih lanjut. 

Seorang warga menjelaskan bahwa harga daun tembakau bisa mencapai 75 ribu rupiah per kilogram, meskipun harga ini berbeda jika tembakau tersebut telah dirajang.

Selain digunakan untuk produk rokok, ada juga daun tembakau yang digunakan sebagai kulit atau lintingan rokok.

Dampak Ekonomi dari Panen Tembakau


Keberadaan tembakau sebagai komoditas utama memberikan keuntungan signifikan bagi para petani di kawasan lereng Merbabu, yang meliputi Boyolali, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Magelang.

Panen tembakau di musim panas ini menjadi momen yang sangat dinantikan.

Keberhasilan panen tembakau di Gladagsari menunjukkan bagaimana cuaca dan kualitas tanah mempengaruhi hasil pertanian. 

Panen tembakau menjadi lebih dari sekadar proses produksi, tetapi juga bagian integral dari keberlanjutan ekonomi masyarakat di Gladagsari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun