acara persekutuan bulanan di GPIAI Efata Gender, Kaliwungu, Kabupaten Semarang.Â
Pada tanggal 23 Agustus 2024, Pesekutuan Abdi Kristus Efata menggelarAcara ini dihadiri oleh berbagai hamba Tuhan dan pengerja dari GPIAI Jawa Tengah, menjadikannya sebagai ajang penting untuk mempererat ikatan di antara mereka serta menyegarkan koordinasi pelayanan.
Wadah Persaudaraan
Acara tersebut dimulai dengan sambutan hangat, di mana para peserta disambut dengan penuh antusias. Suasana yang akrab dan penuh semangat mencerminkan tekad bersama untuk memperdalam persaudaraan di antara hamba Tuhan.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai bagian dari upaya untuk menjaga dan memperkuat hubungan antar pelayanan di berbagai lokasi.Hadir dalam persekutuan ini adalah Tim Penggembalaan dari GPIAI Efata Salatiga, Yulia Santosa dan Samuel Ngastoroso, yang memberikan kontribusi penting dalam diskusi dan perenungan.
Motivasi Melayani
Salah satu acara penting adalah sesi kesaksian, di mana para hamba Tuhan berbagi pengalaman pribadi mereka. Sesi ini dirancang untuk memberikan dorongan dan semangat kepada para pelayan agar tetap giat dan penuh dedikasi dalam menjalankan tugas mereka. Kesaksian ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan moral dan spiritual dalam pelayanan.
Dalam sesi perenungan firman Tuhan, Pdm. Samuel Ngastoroso mengangkat tema beban yang harus ditanggung oleh seorang pelayan. Ia mengaitkan pesan ini dengan kehidupan rasul Paulus, yang meskipun menghadapi berbagai pergumulan dan kritik dari jemaat Korintus, tetap setia dalam pelayanannya.
Ngastoroso menekankan bahwa pergumulan dan kesulitan adalah bagian dari rencana Tuhan dalam kehidupan pelayan. Pesan ini memberikan perspektif baru bagi para peserta tentang bagaimana mereka bisa melihat tantangan sebagai kesempatan untuk memperkuat iman dan dedikasi mereka dalam pelayanan.
Dedikasi Pelayanan
Acara ini juga mencakup diskusi yang mendalam mengenai cara-cara untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pelayanan sehari-hari. Para peserta berbagi strategi dan pengalaman mereka dalam menghadapi masalah yang sering terjadi, serta bagaimana mereka bisa saling mendukung satu sama lain.
Acara ini menegaskan pentingnya tanggung jawab dalam pelayanan, baik di kota maupun di desa. Para hamba Tuhan diingatkan tentang tanggung jawab besar mereka dalam membangun kehidupan rohani jemaat, serta pentingnya kerja sama dan dedikasi dalam menghadapi berbagai tantangan.
Dengan berbagai sesi diskusi dan perenungan, mereka diharapkan dapat melanjutkan pelayanan mereka dengan lebih giat dan penuh tanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H