Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam dalam Kerinduan

23 Agustus 2024   20:27 Diperbarui: 24 Agustus 2024   18:28 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILustrasi Langit tengah Malam/ pixabay.com

Dalam dinginnya malam berteman bintang,Bersinar jauh di angkasa biru,Ku pandang dari jauh, awan putih melayang,
Seakan terus berjalan, menembus waktu.

Angin malam menusuk, membekukan sumsum,
Mengukir kesunyian dalam tiap napas,
Serangga malam menyanyikan simfoni hampa,
Mengiringi kepedihan yang tak berujung.

Di tengah keheningan yang dalam,
Letih jiwa bergetar dalam kebekuan,
Air mata menetes, bercampur embun,
Menyisakan jejak pada malam kelam.

Rindu ketenangan meresap dalam kalbu,
Menghempaskan rasa pada kepedihan malam,
Di bawah sinar bintang dan awan putih,
Jiwa berseru dalam doanya yang dalam.

Kepedihan merobek jantung yang rapuh,
Menggugah doa kepada Sang Pencipta,
Dalam kebekuan dan kerinduan,
Harapan menari dalam heningnya malam.

Di bawah cahaya bulan yang lembut,
Kegelapan menyelimuti setiap sudut,
Ketenangan terasa jauh, namun diharapkan,
Menggenggam keyakinan dalam keputusasaan.

Malam yang sepi dan membekukan,
Menjadi saksi setiap tangis yang tak terdengar,
Dalam dingin yang menusuk,
Kerinduan jiwa untuk bangkit.

Dalam setiap desir angin malam,
Ada doa yang terucap penuh harap,
Mengharap cahaya itu datang,
Menyapa di tengah kegelapan.

Meskipun kepedihan menyayat hati,
Dan keheningan melingkupi malam,
Harapan akan kedamaian takkan pudar,
Mendampingi doa dalam gelapnya malam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun