air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat di lereng Gunung Merbabu, terutama di desa Gladagsari.Â
Ketersediaan'Tuk' Goa Walandi
Di desa ini, terdapat sumber air Goa Walandi yang memiliki peran vital dalam kehidupan sehari-hari warganya. Sebagian besar masyarakat sangat bergantung pada sumur tersebut untuk memenuhi kebutuhan air mereka.
Sebagai bentuk penghormatan dan upaya pelestarian sumber air tersebut, masyarakat dusun Ngaglik, Gladagsari, Boyolali, rutin mengadakan acara Dawuhan.Â
Acara ini merupakan tradisi sedekah air yang dilakukan sebagai ungkapan syukur atas melimpahnya air dari sumber tersebut.Â
Dawuhan dilaksanakan sekali setahun, biasanya pada pertengahan tahun, sebagai sarana, doa bersama untuk menjaga kelestarian sumber air.
Kenduri Warga Ngaglik
Pada acara Dawuhan, masyarakat berkumpul di lokasi sumber air untuk mengadakan kenduri atau jamuan makan bersama.Â
Salah satu tradisi penting dalam acara ini adalah penyembelihan 'kambing kendhit', yang dipersembahkan kepada 'penunggu' di sumber air ini.Â
Upacara kenduri sesaji, yang dikenal dengan dawuhan ini sebagai upaya "memetri," atau melestarikan sumber air atau 'tuk' di Goa Walandi.
Prosesi ritual tersebut dilakukan dengan tujuan memastikan bahwa sumber air tetap memberikan kehidupan bagi masyarakat di Ngaglik, Gladagsari.Â