Di bawah sinar rembulan pudar, Â Kamu yang jauh, selalu kurindu. Â Rindu ini seperti ombak tak henti, Â
Menghantam pantai, tanpa henti.
Jarak memisah, tapi hati tak terbagi, Â
Dalam malam sepi, namamu di hatiku
Rindu ini jadi penanda, Â
Bahwa hatiku selalu untukmu.
Angin yang berbisik lembut, Â
Kudengar suaramu memanggil namaku. Â
Dalam hening, aku memeluk kenangan, Â
Seperti bintang yang menghidupi malam.
Matahari tenggelam membawa bayang, Â
Rindu ini berlayar di lautan waktu. Â
Kau yang jauh, tapi kau selalu ada, Â
Dalam setiap detak jantungku.
Aku menghitung jalannya waktu, menit, dan detik, Â
Menunggu saat kita bersua lagi. Â
Setiap mimpi, setiap doa, Â
Berharap kamu segera kembali padaku.
Tetes hujan di jendela, Â
Membawa pesan rinduku kepadamu. Â
Dalam kesunyian, aku bercerita, Â
Tentang betapa aku merindukanmu.
Suatu senja yang terlupa, Â
Menghantarkan kerinduan mendalam. Â
Hatiku bergetar dalam diam, Â
Menunggu kehadiranmu kembali.
Setiap jejak yang kau tinggalkan, Â
Membekas dalam setiap sudut hatiku. Â
Rindu ini membakar seperti api, Â
Tak mampu kutahan, tak juga kulupa.
Dalam sepi, aku berbisik namamu
Kusimpan rasa ini penuh rindu
Sampai jumpa, dalam waktu yang tak pasti, Â
Kau selalu merindu di hati,
Setiap bintang yang bersinar, Â
Membawa harapan untuk kita bertemu. Â
Dalam setiap malam yang panjang, Â
Rindu ini selalu menjulang tinggi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI