Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lambada Cinta

31 Juli 2024   21:09 Diperbarui: 1 Agustus 2024   13:05 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: clipart-library.com

Lambada Cinta

Dalam lambada cinta yang lembut melayang,  
Bersama kita menari di bawah sinar bulan,  
Langkah-langkah kita seiring, tak terpisahkan,  
Dalam kehangatan, dua hati bersatu penuh kerinduan.

Setiap putaran, janji terucap,  
Di dentingan melodi yang menenangkan jiwa,  
Setiap sentuhan, sebuah cerita terukir,  
Di dalam tarian, kita mengalunkan tembang.

Di antara bintang dan malam yang sunyi,  
Kita menggenggam cinta yang tak akan pudar,  
Lambada kita adalah nyanyian jiwa,  
Di mana rasa dan asa saling berpadu, tak terpisahkan.

Di setiap detik yang berlalu,  
Tarian ini adalah saksi bisu,  
Bahwa cinta kita, takkan pernah layu,  
dalam lambada, kita menyatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun