Kanker merupakan salah satu penyakit yang membawa dampak besar tidak hanya pada kondisi fisik penderitanya, tetapi juga pada aspek psikologis dan spiritual. Proses penyembuhan kanker seringkali memerlukan waktu yang panjang dan penuh tantangan, yang bisa menimbulkan perasaan putus asa dan kehilangan semangat.Â
Dalam menghadapi situasi tersebut, dukungan spiritual dan emosional menjadi sangat penting untuk membantu para penyintas kanker menemukan kekuatan dan pengharapan.
Di kota Salatiga, sebuah komunitas peduli muncul dengan tujuan memberikan dukungan spiritual bagi para wanita penyintas kanker, termasuk mereka yang menderita kanker payudara, kanker getah bening, kanker saluran kemih, dan kanker lidah, dengan mayoritas penderita adalah kanker payudara.Â
Penguatan Rohani bagi Penyintas Kanker dalam bentuk persekutuan doa menjadi wadah bagi para wanita penyintas untuk saling berbagi pengalaman, memberikan dukungan, dan memperkuat iman mereka melalui doa dan kebersamaan.Â
Komunitas ini melibatkan kurang lebih 35 orang penderita kanker, di mana sekitar 15 sampai 20 orang aktif hadir setiap satu bulan sekali dalam pertemuan persekutuan.
Penguatan Rohani bagi Penyintas Kanker di Salatiga berawal dari inisiatif beberapa individu, di antaranya Bapak David Hadi Wibisono dan Ibu Shirley Angelina Kusuma, yang memiliki kepedulian mendalam terhadap kondisi para penyintas kanker di kota Salatiga.Â
Mereka menyadari bahwa selain perawatan medis, dukungan rohani memiliki peran penting dalam memberikan kekuatan tambahan bagi para penyintas dalam menghadapi tantangan penyakit mereka.Â
Melalui kehadiran dan bimbingan mereka, persekutuan doa ini menjadi wadah bagi para penyintas untuk merasakan kedamaian, penghiburan, dan semangat yang diperoleh dari hubungan yang erat dengan Tuhan dan sesama.
Penguatan Rohani bagi Penyintas Kanker di Salatiga diperkuat oleh dukungan dan kerja sama dari mereka yang juga sebagai penyintas kanker, di antaranya ibu Lidya Sri Puji Astuti, Ibu Endah Christina, dan Ibu Sri Handayani, yang secara aktif terlibat dalam kegiatan ini.Â
Mereka bersama-sama dengan Bapak David Hadi Wibisono dan Ibu Shirley Angelina Kusuma, serta komunitas lainnya, telah menciptakan lingkungan yang hangat dan mendukung bagi para penyintas kanker.Â