Mohon tunggu...
Obed Bima Wicandra
Obed Bima Wicandra Mohon Tunggu... Dosen - Pencinta klub Liverpool dan Persebaya

Senang mengoleksi dan membaca buku. Budaya visual, budaya sepak bola, dan estetika adalah wilayah yang banyak ditulisnya. Silakan mampir ke https://rumahresensibukuku.wordpress.com/ untuk membaca resensi atas buku yang telah dibacanya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menjadi Bonek yang (Bisanya) Menulis

31 Desember 2020   18:13 Diperbarui: 31 Desember 2020   19:28 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami sudah sangat merasa gembira jika Bonek pun mulai merasakan melek literasi. Hal ini penting dalam memupuk kecintaan pada klub yang diiringi dengan membaiknya cara pandang. Meski, sekali lagi kami pun masih harus tetap tabah jika stigma masih belum menjauh dari Bonek. 

Pandangan bahwa Bonek adalah suporter yang brutal seakan-akan terus dijadikan "jalan" untuk mengidentifikasi suporter. Ndak apa-apa. Kebaikan toh biasanya bekerja dalam senyap, kan? Tetap istiqomah untuk berbagi saja.

Saat pandemi terjadi, di bulan Juni, Persebaya berulang tahun ke-93. Pada tahun ini kembali kami merilis koran online yang bisa diakses dengan gratis melalui website BWF. Kesan-kesan mengenai Persebaya dituliskan dan disebarkan.

Tampilan perwajahan koran online BWF (18 Juni 2020). Diluncurkan pada pukul 09.03 wib. (dokpri)
Tampilan perwajahan koran online BWF (18 Juni 2020). Diluncurkan pada pukul 09.03 wib. (dokpri)

Di tengah kompetisi yang tidak jalan, membaca dan menulis adalah jalan terbaik untuk mengingat Persebaya dengan segala kenangan pertandingan. Begitu pula mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan, termasuk juga bagi Bonek.

Jika komunitas Bonek lain melakukan penggalangan dana solidaritas sosial untuk memberi perhatian pada tenaga kesehatan Covid-19 maupun korban virus ini, maka BWF pun juga menggalang dana melalui bacaan.

Buku kedua BWF pun lahir untuk membaca situasi pandemi sebagai suatu bencana global. Kami berdiskusi untuk menulis lagi dan dibukukan hal-hal seputar sepak bola di tengah bencana. Maka lahirlah buku kedua berjudul "Tolak Bala Sepak Bola".

Cover buku
Cover buku "Tolak Bala Sepak Bola" (2020). (dokpri)

Buku ini tentang bagaimana peristiwa sepak bola di tengah segala jenis bencana. Maka tulisan perihal bencana alam seperti gunung meletus yang mengganggu persiapan Liga Champions Eropa, gempa bumi di Jogja yang berdampak pada klub-klub sepak bola, maupun bencana sosial. 

Tewasnya suporter Liverpool yang melibatkan otoritas keamanan setempat di stadion, dampak meledaknya Chernobyl pada klub Ukraina, dan lain-lain diceritakan dalam buku ini.

Isi buku
Isi buku "Tolak Bala Sepak Bola" (2020). (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun