Mohon tunggu...
obby Mesa
obby Mesa Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Penulis( coretan jiwa ,dan jiwa resah)

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Ufuk Timur

27 Februari 2022   20:37 Diperbarui: 27 Februari 2022   20:39 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi dari (Soa)
Ungkapan:

Ebu Nusi da pera..
Muzi bhogo N'oa..
La'a  wi gae tona Mona..
Meza wehki ve'a wehki..
   
    La'a wi gae zala te papa sala..
    Wi bo'o Tuka,dhegi weki..
    Wi Ve'a ate,ve'a ulu Eko..
    Mae himu ne adat tanah.
    Kita ole...

         *Sajak ufuk timur*
Aku melantunkan nada di balik sunyi
Di balut dengan nestapa, yang kian
meronta pada cinta hakiki,
Sebesar cintaku kepada kekasihku
Aku,aku  yang paling terkurung di balik kesalahpahaman,Sebab aku Tak berdaya,
kau diculik oleh waktu, ahhh (sunyi)
Haruskah ku salahkan waktu?
Tidak ..?Kamu lupa ,
Kita masih punya Rumah yang sama
Tanah soa seroga, tanah Ngada
Wahai saudaraku pulanglah
aku menanti  kedatanganmu
Siapakah  yang merawat tanah kita kelak
bila tanpa dirimu saudaraku ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun