Mohon tunggu...
Obby El-Madina
Obby El-Madina Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya merupakan penikmat sastra. Puisi adalah salah satunya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Uang Logam

1 Januari 2015   14:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:02 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapa yang tak tahu uang logam
Remaja, dewasa sampai usia senja semua paham
terkecuali anak kecil dan balita
Masa dimana keduanya belum butuh uang logam

Sebutir uang logam
Terdapat dua sisi berlawanan
Tak dapat dipisahkan, sudah menjadi ketetapan Tuhan

Uang logam biasa diabaikan para pembangkang, tetapi
Bagi abdi Tuhan, diburu sampai dibawa ke liang kubur
Tiada peduli gunung meletus, hujan badai, banjir bandang, tanah longsor, asalkan semangat belum futur nian hati belum kufur.
Uang logam tetap dikejar untuk disimpan

Aiih..
Lagi-lagi ulah nakal si preman
Uang logam belum di tangan sudah dipalak duluan
Jahat, biadab dan tak berperikemanusiaan
Menghalangi jerih payah seluruh insan
Padahal semua membutuhkan

Batas Tengah, 01'01'15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun