3. Nama adalah do'a, maka berilah nama anak itu dengan nama yang baik.
4. Untuk menjadi pemimpin yang baik maka ia harus, cageur (sehat jasmani-rohani), bageur (berakhlak baik), pinter (cerdas/berilmuÂ
   mumpuni) dan Singer (terampil/cekatan).
5. Pemimpin adalah wakil Tuhan di bumi, maka jadilah pemimpin yang layak dan laik  mengemban posisi itu.
    Demikian semoga deskripsi tradisi Tasyakur Puputan dari desa Sukaharja dan do'a dari sesepuh kita dapat di lestarikan sebagaimana mestinya sehingga generasi muda tidak lagi kehilangan contoh tradisi luhur sarat makna dan nasehat. Dengan harapan semoga pemimpin di kabupaten Kuningan dapat menjadi teladan yang mengindahkan prilaku Adi Luhung, Kharismatik, Atikan dan Rancingeus. Aamiin
Kng, 26102024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H