Mohon tunggu...
Obar Sobarudin
Obar Sobarudin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Alumni Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Penulis buku, Artikel, Puisi, Pantun, Cerpen, Motivator, Praktisi Hipnosis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berdamai dengan Subuh

18 Juli 2024   07:50 Diperbarui: 18 Juli 2024   07:54 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sungguhpun ngantuk dan lelah
Untuk menemui panggilan subuh
Badan terasa lunglaipun aku abaikan
Unjuk gigi sembari cari muka di hadapan sang Penguasa jagat
Hembusan nyanyian surga lebih aku pilih

Mulai ku singkap selimut hubbud dunya
Enyahkan rayuan maut pesona surgawi semu
Nyatakan aku siap bertarung untuk  itu
Ya itu aku restorasikan pada diri
Enak tidak enak sebagai konsekwensi aku dadai

Hayya alasholaah
Alunan bait adzan berkumandang
Ku jawab dengan prosesi shalat berjama'ah
Anak istri ku tuntun jalani itu
Niat mengabdi pada Illahi Robbi

Tawakal pasca ikhtiar maksimal
Untuk menuju Ridha-Nya
Biarkan aktivitas mengalir alami
Untuk menjalani prosesnya sendiri
Hidup damai sejahtera yang di nanti

Kng, 180724

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun