Wahai Yang Maha Pengampun
Malu diri ini bergelimang nista
Tiap waktu hobi menimbun dosa
Sejak buka mata saat terjaga
Hingga tutup mata saat malam
Ibadahku masih minimalis
Itupun bergumul antara ikhlas dan ria
Wakaf tak pernah
Zakat terbatas hanya fitrah
Infak masih terfokus receh
Shodaqoh tak seberapa
Zakat perniagaan
Zakat pertanian
Zakat binatang ternak
Zakat mas dan perak
Zakat pertambangan
Zakat profesi
Di neraca semua masih nihil
Refleksi diri
Adam tersilap satu kali saja
ia panjatkan ampun hingga 200 tahun
Ampunan Allohpun tiba
Dipertemukan kembali dengan Siti Hawa
Jabbal Rahmah jadi saksi histori
Tapi semua itu ku tepis
Karena yakin janji manis-Mu
"Bila datang hamba-Ku membawa dosa setinggi langit, kemudian mohon ampun pasti Aku ampuni, bila datang hamba-Ku membawa dosa seluas bumi dengan tidak  mempersekutukan Aku, Aku pasti datang dengan pengampunan seluas itu."
Demikian sari dari HR. Tirmidzi
Oleh karena itu
Aku rendahkan tubuh dan hati ini
Untuk raih ampunan-Mu
Hingga aku dan Kaupun ridho
Kng, 030624
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H