Mohon tunggu...
Obar Sobarudin
Obar Sobarudin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Alumni Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Penulis buku, Artikel, Puisi, Pantun, Cerpen, Motivator, Praktisi Hipnosis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersama, Bahagia

12 Mei 2024   11:56 Diperbarui: 12 Mei 2024   11:58 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak suami tak bantu istri,
Aku mungkin satu diantaranya,
Niat sebetulnya di hati ini tapi enggan tuk mulai,
Tenaga dan energiku sudah mulai usang di makan usia yang semakin senja,
Untuk sekedar bersihkan rumah saja, yang ada sedikit repot.

Beruntung  istri tak banyak menuntut,
Semua ia kerjakan sepenuh hati,
Tiada banyak keluh kesah,
Rindukan Ridho suami katanya,
Inilah jalan menuju surgawi.

Inilah rutinitas kami,
Kemana-mana kami sering bersama,
Hidup sederhana sudah biasa,
Ingat nasihat ulama, "jangan kau banyak gaya akhirnya terlena dan merana."

Lain orang lain cerita,
Akupun tak pedulikan mereka,
Sungguhpun kadang menggoda,
Lalu lintas ke tempat tamasya itu biasa,
Wisata kuliner dan busana jadi hal lumrah bagi mereka.

Aku cukup bahagia dengan keluarga bersama,
Hidup dibawah tuntunan agama.
Damai hati bila ingat dzat yang Suci,
Syukur kami haturkan pada dzat yang Maha Ghofur.

Salam bahagia ...

Kng, 120524

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun