Karya : Sobarudin
Ingin rasanya buka mata sajadah sudah siap terbentang,
Suasana pagi makin menghimpit hati yang sepi sendiri,
Tobat atas segala silap dosa harus segera disisir rapi dengan istigfar,
Riuh kicau burung tetangga awal subuh semakin sadarkan diri,
Itu dia sinyal Tuhan telah panggil diri untuk mengabdi.
Usai sudah bermunajat di mushola, subuh yang menyuruh tunduk pemeluknya,
Jika saja dia disisi, secangkir kopi tersenyum sambut penikmat sejati,
Ini rutinitas kami sebelum ritual hiasi rumah dengan lantunan kalam Illahi,
Kurang lengkap rasanya tadarus pagi tanpa si pendamping hati,
Orang seusiaku memang butuh pendamping tuk ingatkan kala sang pikun