Mohon tunggu...
Oswald Sitanggang
Oswald Sitanggang Mohon Tunggu... -

Calon Sarjana ● Indonesian Blogger ● addicted tech stuffs, SocialMedia & Coffee ● Simple ● Smart ● ridiculous ● Kasur-e

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

BerastagiTrip: Taman Alam Lumbini

6 Juli 2012   06:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:15 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 5 Mei 2012 saya dan 5 teman lainnya berangkat dari Medan ke Berastagi dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Geo Pariwisata untuk mencari tempat wisata yang masih belum terlalu terkenal. pilihan kami tertuju pada Taman Alam Lumbini(Katanya sih masih belum terkenal. tempat wisata yang masih belum terkenal bisa diukur dari jumlah Mobil yang parkir. LOL) [caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Pagoda Shwedagen"][/caption] Di Taman Alam Lumbini terdapat sebuah Replika Pagoda Shwedagen yang sangat megah berwarna Emas yang terletak di Kecamatan Dolat Rakyat Kabupaten Tanah Karo. Replika Pagoda Shwedagen ini dibangun di areal tanah seluas 3 Hektar. Arsitekturnya sih mengarah ke Thailand gitu. selama di area Pagoda yang luasnya sampe bikin kaki gempor banyak view yang bagus! mulai dari Patung nya, Tamannya, semualah pokoknya! Sejak dibuka pada bulan oktober 2010, Pagoda yang megah ini uda dapat 2 Rekor MURI, yaitu: Rekor untuk Kebaktian yang dihadiri oleh 1.250 Bhikkhu dari 20 Negara danReplika Shwadegon tertinggi di Indonesia. didalam Pagoda ini ada 108 Relik Suci, 2.598 Rupang Budha, 30 Rupang arahat dan masih banyak lagi.

Setelah puas keliling² Taman Alam Lumbini, tujuan kami selanjutnya menyerbu Kebun Stroberi. GRATIS! Kalo metik Gratis maksudnya. kalo mau dimakan bayar: 1 Kg 80.000,-. tapi sayang, sebelum kami uda ada segerombolan anak TK yang uda metik duluan. stroberi yang sisa tinggal yang busuknya! *membatu* Dan Perjalanan yang cukup menguras tenaga dan kantong kemaren ditutup dengan makan jagung bakar! Sekian!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun