2. Komunikasi yang Tidak Seimbang
Pesan instan, seperti melalui WhatsApp atau DM, mempermudah komunikasi tetapi juga menimbulkan ekspektasi yang tidak realistis. Misalnya, seseorang yang tidak segera membalas pesan bisa dianggap mengabaikan atau tidak peduli, memicu konflik yang sebenarnya tidak perlu.
3. Cyberbullying dan Manipulasi Digital
Dalam hubungan yang toxic, teknologi dapat menjadi alat manipulasi, seperti menyebarkan informasi pribadi, mengancam, atau menghina seseorang di platform publik. Hal ini memperburuk tekanan emosional dan membuat korban merasa terjebak.
4. Ketergantungan pada Validasi Digital
Banyak Gen Z yang mengukur keberhasilan hubungan melalui jumlah "likes" atau komentar di media sosial. Hal ini menciptakan tekanan untuk menunjukkan hubungan yang "sempurna", meskipun kenyataannya tidak demikian.
5. Kurangnya Privasi
Era digital membuat privasi menjadi hal yang sulit dijaga. Beberapa orang dalam hubungan toksik memanfaatkan akses ini untuk mengontrol atau memata-matai pasangan mereka.
DAMPAK TOXIC RELATIONSHIP Â DI ERA DIGITAL
Toxic relationship yang diperburuk oleh teknologi dapat menyebabkan:
1.Gangguan Kesehatan Mental: Stres, kecemasan, hingga depresi.