> Yuliana (2018) mengungkapkan bahwa proses musyawarah dalam dunia akuntansi sangat penting untuk menghindari keputusan yang tidak bijaksana dan merugikan banyak pihak. Dengan pendekatan musyawarah, keputusan dalam pengelolaan keuangan menjadi lebih demokratis dan adil.
5. Mewujudkan Keadilan Sosial: Sila Kelima
"Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" mendorong terciptanya distribusi ekonomi yang merata. Akuntan memiliki peran penting dalam memastikan bahwa laporan keuangan yang mereka susun mencerminkan keadilan dan tidak menguntungkan hanya segelintir pihak. Transparansi dalam penyusunan laporan keuangan sangat penting untuk memastikan keadilan bagi seluruh pemangku kepentingan.
> Pratama (2019) menegaskan bahwa akuntansi yang transparan dan adil dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem ekonomi. Dengan laporan keuangan yang jujur dan adil, kesejahteraan sosial dapat diwujudkan melalui distribusi sumber daya ekonomi yang lebih merata.
6. Pengaruh Profesionalisme dalam Akuntansi Beretika
Profesionalisme dalam dunia akuntansi tidak hanya mencakup keterampilan teknis, tetapi juga mencakup etika dan moral yang tinggi. Pancasila menjadi pedoman bagi akuntan dalam menjaga standar moral mereka. Misalnya, Sila Keempat mengajarkan bahwa setiap keputusan dalam akuntansi harus didasarkan pada kebijaksanaan dan musyawarah, yang memungkinkan terciptanya kesejahteraan bagi seluruh pihak.
> Wahyuni (2021) menekankan pentingnya profesionalisme akuntan dalam menjaga integritas sistem ekonomi. Akuntan yang berpegang pada nilai-nilai Pancasila akan selalu menjaga kualitas laporan keuangan dan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan negara.
7. Akuntansi Sebagai Alat Mewujudkan Keadilan Sosial
Penerapan etika dalam akuntansi berperan penting dalam menciptakan keadilan sosial. Ketika akuntan bekerja dengan transparansi dan kejujuran, informasi yang disajikan kepada publik, pemerintah, dan pihak-pihak lain akan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, akuntansi dapat menjadi alat untuk mendukung distribusi sumber daya ekonomi yang adil.
> Hidayat (2020) menyatakan bahwa akuntan memiliki tanggung jawab sosial yang besar dalam memastikan bahwa informasi keuangan yang disajikan mencerminkan keadaan yang sebenarnya, tanpa manipulasi. Transparansi ini penting untuk mendukung kesejahteraan sosial dan ekonomi yang lebih luas.
Kesimpulan